Jumat, 27 November 2009

Sholat Jum'at Pertama di Masjid Qiblatain



Haru, khawatir, gugup dan senang semua bercampur menjadi satu tak kala untuk pertama kali di Masjid Qiblatain ini dilaksanakan Sholat Jum' at Perdana. Ada banyak alasan untuk haru dan gugup. Bagaimana tidak karena tingginya apresiasi dari Lurah Belian Kec. Batam Kota Bapak H. Azlan Mastar hingga baru pukul 11.30 beliau sudah hadir tak kala para panitia berburu dengan waktu untuk menyelesaikan pembagian Qurban ( seperti kita ketahui untuk tahun ini hari jum' at bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1430 Hijryah ) dan karena ini baru untuk pertama kali tentu semua panitia khawatir akan sedikitnya jemaah yang sholat jum' at di Majid Qiblatain ini. Sampai pukul 11.50 kekhawatiran semakin menjadi karena masih segelintirnya jemaah yang hadir (lebih tepatnya hanya panitia saja yang sudah ada di Masjid saat itu ). Pukul 11.55 salah seorang panitia membisikkan ke Ustazd Naim Payumi untuk memanggil lewat pengeras suara agar para lelaki untuk segera datang ke Masjid karena waktu sudah hampir tiba. Entah karena himbauan Pak Uztad Naim atau memang waktunya sudah masuk untuk memulai Sholat Jum'at seperti dikomando para lelaki tua dan muda serta anak-anak berdatangan ke Masjid. AllahuAkbar, AllahuAkbar, AllahuAkbar, terasa panas mata ini untuk membendung air mata agar tidak menetes melihat para jemaah yang datang baik berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan untuk melaksanakan Sholat Jum' at Perdana di Masjid Qiblatain Perumahan Kapital Raya Batam Center. Tepat pukul 12 siang rentetan Sholat Jum' at dilaksanakan, dimulai oleh Ustazd Zulkarnain yang membacakan laporan keuangan serta progress pembangunan Masjid Qiblatain, kemudian dilanjutkan oleh Panggilan Adzan Sholat oleh Ustazd Erwin seolah menyadarkan semua umat Muslim untuk mendengarkan alunan suara lembut dan merdu yang membuat air mata ini tidak bisa dibendung lagi alias menangis. com. Pada Sholat Jum' at Perdana ini yang menjadi Imam Ustazd Naim Payumi, Bilal Ustazd Erwin. Setelah mendengar tauziah mengenai sejarah Qurban, manfaat dan ganjaran orang yang memberikan qurban dari Ustazd Naim Payumi. Akhirnya tibalah waktu sholat yang ditunggu-tunggu, dan tanpa ragu saya menuju ke baris saff nomor dua untuk membidik dengan kamera pocket ku para jemaah yang sedang bersiap-siap untuk melakukan sholat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar